banner 728x250

Ternyata Tambang Galian Ilegal yang Rusak Jalan di Kelurahan Senga Milik Oknum Penyuluh KB BKKBN Luwu

banner 120x600

TNO, BELOPA LUWU – Tambang Galian Ilegal yang berlokasi di Lingkungan Batu Murrung, Kelurahaan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, yang sebelumnya terbit dengan judul, “Harus Ditindak! Tambang Galian Rusak Infrastruktur Jalan di Batu Murrung, Lumpur Bertebaran, Banyak Warga Alami Lakalantas”, rupanya diduga milik seorang oknum Penyuluh KB berinisial ‘M’ pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Luwu. Kamis, 27 Maret 2025.

Keberadaan tambang galian milik ‘M’ itu sangat meresahkan dan kini dikeluhkan oleh warga sekitar. Sebab menurut warga aktifitas tambang itu telah merusak lingkungan dan jalan umum yang kerap dilalui oleh masyarakat.

banner 325x300

“Tentu ini sangat merugikan masyarakat Batu Murrung, karena aktifitas tambang itu pula sepanjang jalan yang sudah diaspal tertimbun lumpur dan licin. Sudah banyak warga yang terjatuh, ” Kata seorang warga.

Bahkan kata warga tersebut, ada pengendara yang terjatuh dan mengalami luka-luka. “Setiap hari ada puluhan armada yang melintas dengan muatan material dan tercecer ke badan jalan, inilah yang mengakibatkan jalan licin hingga banyak warga yang terjatuh” Ucapnya.

Bahkan menurut kepala lingkungan setempat, warga sudah melakukan aksi demo terkait aktifitas tambang galian milik ‘M’ yang merusak jalan hingga banyak warga yang menjadi korban.

Sementara, ‘M’ yang dimintai konfirmasi terkait kepemilikan tambang itu hingga kini belum memberikan tanggapan.

‘M’ yang ditemui langsung awak media TeropongNews-Online di lokasi tambang pada Minggu 23 Maret 2025 hanya minta agar aktivitas tambang miliknya itu tidak dimuat dalam berita.

“Janganmi diberitakan saudara, karena besok sudah selesai. Sisa 40 rit saja ini” Pinta ‘M’ yang seakan tidak peduli dengan kondisi jalan di Lingkungan Batu Murrung.

Namun yang menjadi masalah bukannya selesai atau tidaknya tambang tersebut, akan tetapi sepanjang jalan di Lingkungan Batu Murrung telah rusak dan membuat aktifitas warga terganggu, bahkan telah banyak pengendara jadi korban. (Penulis Achmad)