TNO, BUPON LUWU – Guna meningkatkan dan mendekatkan Layanan kepada Masyarakat kantor Pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Latimojong Kabupaten Luwu hadirkan Kantor Cabang IKK Bua Ponrang di Noling, Kecamatan Bupon.
Perumda Air Minum Tirta Latimojong Luwu resmi berpindah kantor cabang di jalan Lingkar Noling tepatnya di depan Lapangan Sepak Bola Andi Tadda Noling, Kamis 09 Januari 2025.
PDAM Cabang IKK Bua Ponrang ini resmi beroperasi sejak 2019 hingga kini. Intake atau sumber air yang digunakan Cabang IKK Bua Ponrang ini terletak di Desa Bilante, Kecamatan Bupon, yang melayani kisaran 800 SR atau pelanggan yang tersebar di 5 Desa dan 1 kelurahan di wilayah Kecamatan Bupon.
Mardi Saleh, SE sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Latimojong Kabupaten Luwu Periode 2024-2028 yang dilantik pada, Selasa 02 juli 2024 silam, kepada TeropongNews mengatakan bahwa ada sekitar 734 SR (Sambungan Rumah) yang terlayani oleh PDAM Cabang IKK Bua Ponrang. Pelayanan Kantor Cabang IKK Bupon ini beroperasi sejak 02 Januari 2019 hingga saat ini.
“Alhamdulillah kami akan terus berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan Perumda Air Minum Tirta Latimojong ini melalui Cabang yang ada terkhusus bagi setiap daerah yang memiliki potensi tentunya” Terang Mardi Saleh.
Mardi Saleh, berkomitmen pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk meningkatkan dan memperluas jaringan Air Bersih di Kabupaten Luwu.
Senada dengan Mardi Saleh, Kepala Cabang IKK Bupon, Addang Asistang, S.Pd, mengatakan bahwa kapasitas produksi air Intake Bilante yakni, 20 liter per detiknya dan melayani Empat (4) desa dan Satu (1) Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Bua Ponrang. ” Ada pun yang terlayani yakni. Desa Balutan, Padang Tuju, Buntu Batu dan Desa Buntu Karya, dan Kelurahan Noling” Urai Addang.
Lanjut Addang menegaskan, “Kami juga melayani Satu Desa di Kecamatan Ponrang Selatan yakni, Desa Buntu Karya, tepatnya di Dusun Rewang. Selain itu, sebagian air kami juga terkoneksi dengan Pipa induk untuk wilayah Padang Sappa”. (Achmad Kusman)
