Simulasi Sispamkota di gelar Polres Luwu Jelang Pilkada Serentak yang di helt November 2024.
TNO, BELOPA LUWU – Jelang Pilkada Serentak yang bakal digelar November 2024 mendatang, Polres Luwu menggelar latihan Pengamanan Sistem Pertahanan Kota (Sispamkota). Senin, 29 Juli 2024.
Sebanyak 360 personil Polres Luwu termasuk Brimob dilibatkan dalam Sispamkota.
Hadir pada latihan Sispamkota yang digelar Polres Luwu. Kapolres AKBP Arisandi, Komisioner Bawaslu Luwu Asriani, Komisioner KPU Luwu Suherman, para Kepala OPD, serta jajaran Kasat dan Kapolsek lingkup Polres Luwu.
Sispamkota ini digelar sebagai bentuk antisipasi keamanan di masa perhelatan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Simulasi ini dilakukan guna memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan berjalan dengan aman, damai dan kondusif.
Dalam simulasi tersebut nampak ratusan massa yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa, melakukan aksi protes di depan Kantor KPU Kabupaten Luwu yang berakhir dengan kericuhan serta pembakaran sejumlah fasilitas umum.
Petugas kepolisian pun segera menerjunkan ratusan pasukan anti huru-hara dari satuan Sabhara pun diterjunkan ke lokasi untuk menghadang aksi agar tidak semakin meluas.
Namun sayang, massa yang sudah mulai tersulut emosi malah kembali menyerang petugas Pengamanan dengan cara melempari pasukan dengan botol air mineral. Situasi pun kian tidak kondusif saat sebagian massa mulai melakukan penjarahan hingga petugas kepolisian dari Polres Luwu mengambil tindakan tegas dan terukur, dengan cara memukul mundur massa menggunakan pasukan tambahan dari BKO Satbrimob Batalion D Polda Sulawesi Selatan yang disiagakan.
Gambaran ini merupakan situasi kericuhan dan gejolak massa, yang diperagakan dalam simulasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 yang dilakukan Polres Luwu, Sulawesi Selatan.
Kegiatan simulasi ini untuk memastikan kesiapan aparat, dalam mengawal pelaksanaan pilkada serentak yang aman, damai serta kondusif. Termasuk saat menghadapi berbagai aksi protes serta unjuk rasa yang kapan saja bisa terjadi.
Kapolres Luwu AKBP Arisandi menjelaskan jika dalam pelaksanaan simulasi kali ini pihaknya melakukan tiga (3) skenario dalam pengamanan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
“Untuk kegiatan simulasi kali ini kita laksanakan tiga skenario, yakni pengamanan pendaftaran bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, simulasi pengamanan kota (Sispam Kota) dan pengamanan di lokasi tempat pemungutan suara (TPS), dimana kegiatan ini bertujuan untuk kesiapsiagaan seluruh personel dalam rangka pengamanan pilkada serentak” Kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi, Kepada sejumlah wartawan Senin (29/07/24).
Lebih lanjut, Arisandi menerangkan pada pelaksanaan Operasi Mantap Praja kali ini pihaknya melibatkan ratusan Personel, selain itu akan ada penambahan BKO baik dari Polda Sulawesi Selatan dan Brimob Batalion D Polda Sulawesi Selatan.
“Untuk rinciannya personel yang dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak kita menerjunkan kurang lebih (-+300) tiga ratus Personel, serta akan ditambah dengan kekuatan dari Polda Sulawesi Selatan dan Brimob” Jelasnya.
Dirinya juga berharap jika zona pilkada di kabupaten Luwu, tetap berada di zona aman hijau. Maka dari itu kami tetap melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif dalam pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Luwu.
“Semoga dalam pelaksanaan pilkada serentak di kabupaten Luwu tetap berjalan dengan aman dan kondusif, serta apa yang disimulasikan hari ini juga tidak terjadi dikemudian hari” Pungkasnya. (Ir/AK)