banner 728x250

Wilayah Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pj Gubernur dan Kapolda Salurkan Bantuan Pakai Helikopter

banner 120x600

TNO, BELOPA LUWU – Kapolda dan Pj Gubernur Sulsel tinjau langsung daerah bencana dan salurkan bantuan kemanusiaan di Kabupaten Luwu menggunakan Helikopter.

Wilayah terdampak longsor dan banjir Luwu yang terisolasi, Kapolda Sulsel bersama Pj Gubernur Sulsel, meninjau langsung dan menyalurkan bantuan kemanusiaaan, melalui udara menggunakan helikopter Polairud milik Polda Sulsel. Sabtu, 04 Mei 2024.

banner 325x300

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi dan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bergerak cepat pasca kejadian bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di kabupaten Luwu pada Jumat 03 Mei 2024.

Selain melaksanakan peninjauan lokasi yang terdampak bencana menggunakan helikopter, sebelumnya helikopter terlehih dahulu mengirimkan bantuan kemanusian ke titik bencana yang terisolasi dan sulit dilalui kendaraan, yakni di kecamatan Latimojong dan Bastem, yang belum dapat diakses sepenuhnya akibat kerusakan infrastruktur seperti jembatan yang putus dan jalan yang longsor. Untuk saat ini sekitar 3.000 warga di beberapa dusun dan desa di wilayah tersebut masih terisolasi.

Diketahui Kepolisian Daerah Sulsel dan Pemprov Sulsel, sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Komandan Landasan Udara (Danlanud) Hasanuddin, untuk meminta bantuan Helikopter pengangkut logistik bantuan kemanusiaan, dan pagi hari ini telah mendarat Helikopter jenis Apache yang mengambil logistik bantuan untuk selanjutnya di bawa ke kecamatan Latimojong dari Lapangan Andi Djemma kota Belopa.

Pj Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa, masyarakat Latimojong dan wilayah lainnya di kabupaten Luwu untuk tetap tenang, karena Pemprov Sulsel dan Polda Sulsel akan terus mengupayakan penyaluran bantuan kepada para masyarakat yang terdampak, agar dapat terlaksana dengan baik dan berupaya memastikan bahwa kebutuhan dasar para korban bencana alam, termasuk makanan, pakaian, dan obat-obatan, dapat terpenuhi dengan baik.

“Kami harap masyarakat tetap tenang khususnya di kecamatan Latimojong, karena kami pasti memberikan dukungan dan bantuan, serta terima kasih kepada BNPB Pusat, Kementerian Sosial, dan unit terkait lainnya atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan. TNI-Polri khususnya Polda Sulsel dan Polres Luwu yang telah bekerja bahu-membahu dalam penanganan bencana ini” Ujar Bahtiar.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian, juga menambahkan bahwa, langkah-langkah penanganan akan terus diupayakan, untuk penanganan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah diantaranya Luwu, Sidrap, dan Wajo, dan akan terus melakukan koordinasi kepada seluruh jajaran terkait untuk mempercepat evakuasi korban ataupun mobilisasi penyaluran bantuan kemanusian ke daerah terdampak.

“Untuk heli kami dari Polairud Polda Sulsel yang tadi membawa logistik bantuan, terpaksa harus kembali ke Lapangan Andi Djemma lagi, dikarenakan kondisi cuaca yang ekstrem yang mengganggu pandangan pilot, tetapi kami pastikan akan terus berupaya untuk bisa menyalurkan bantuan kemanusian tersebut, rekan-rekan dari TNI juga telah berada bersama kita disini bersama helinya dan akan turut serta membantu dalam mobilisasi penyaluran bantuan kemanusiaan kepada masyarakat khususnya daerah Latimojong yang membutuhkan makan, pakaian serta obat-obatan” Ucap Kapolda Sulsel.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi, di tempat yang sama mengatakan bahwa, sesuai arahan dari Bapak Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel, lapangan Andi Djemma akan dijadikan sebagai Pos Induk tanggap bencana untuk kabupaten Luwu selama sebulan untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi seputar update penanganan bencana, kegiatan dapur umum, penyaluran bantuan dan penerimaan bantuan jika ada yang ingin menyumbangkan bantuan kemanusiaannya.

“Lapangan Andi Djemma sendiri, telah menjadi Pos Induk, yang didalamnya akan diisi oleh Booth informasi baik dari Polri dan instansi terkait lainnya, dan kami sampaikan sampai saat ini total korban jiwa yang meninggal dunia telah mencapai 12 orang, dari 1.385 KK 115 jiwa memilih mengungsi, kerugian materil sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 diantaranya rusak berat, 42 unit rumah hanyut, serta lahan dan persawahan warga yang terdampak, serta personil kami telah kami sebar untuk melaksanakan pendataan, evakuasi warga terdampak, dan monitoring dampak lanjutan, yang masih berpotensi terjadi” Terang Kapolres Luwu AKBP Arisandi. (HPL/AK)

banner 325x300