banner 728x250

Pasien Tak diberi Jatah Makan siang Saat Rawat Inap, Suami Kecewa Pelayanaan RS Hikmah Belopa

banner 120x600

TNO, BELOPA LUWU — Pelayanan Rumah Sakit Hikmah Belopa kembali tuai sorotan setelah salah seorang pasien rawat inap tidak menerima jatah makan siang akibat kelalaian petugas pengantar makanan di rumah sakit tersebut. Kamis, 29 Mei 2025.

‘SL’ yang merupakan suami pasien atas nama Rasda Anggraini, warga Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten luwu yang kini dirawat inap di RS Hikmah Belopa tepatnya di ruang Rawat Inap Jasmine 13 melayangkan protes terhadap pelayanan RS Hikmah Belopa melalui media massa atas kekecewaannya lantaran jatah makan siang untuk pasien (istrinya) hingga pukul 17.58 WITA belum juga diantarkan petugas.

banner 325x300

Kejadian ini memicu kekecewaan mendalam dari pihak keluarga pasien, khususnya sang suami. Yang saat itu tengah bekerja dan mempercayakan sepenuhnya pelayanan terhadap pasien pada pihak rumah sakit tersebut.

“Kami sangat kecewa. Seharusnya pihak rumah sakit bisa memastikan pasien mendapat makanan tepat waktu. Ini sudah hampir malam, tapi istri saya belum mendapatkan jatah makan sejak siang tadi” Ungkap suami pasien kepada wartawan.

Keterlambatan pemberian makanan ini menimbulkan pertanyaan besar terkait manajemen pelayanan dasar di RS Hikmah Belopa. Khususnya, dalam distribusi makanan kepada pasien rawat inap. Sebagaimana diketahui, pelayanan makanan atau tambahan gizi merupakan aspek penting dalam proses pemulihan pasien. Kelalaian ini dikhawatirkan dapat berdampak langsung terhadap kondisi kesehatan pasien lainnya yang ada di RS Hikmah Belopa.

Saat ‘SL’ menemui petugas bagian pengantar makanan untuk pasien mengaku tidak mengetahui bahwa adanya pasien di kamar tersebut.

“Saya kira tidak ada pasien di dalam. Saya kira sudah kosong, jadi saya tidak antarkan. Saya minta maaf pak” Kilahnya dengan nada kecil.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Direktur RS Hikmah Belopa juga belum berhasil dikonfirmasi karena wartawan belum memperoleh kontaknya.

Pihak keluarga berharap agar kejadian ini menjadi perhatian serius bagi manajemen rumah sakit Hikmah Belopa dan mendorong adanya evaluasi serta perbaikan dalam sistem pelayanan. Khususnya terkait distribusi makanan tambahan bagi pasien, agar hak-hak pasien dapat terpenuhi secara layak dan tepat waktu.

Media ini akan terus berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait untuk pemberitaan selanjutnya. (Tim/Red)