TNO, BELOPA LUWU – Pemerintah Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu melaksanakan kegiatan peningkatan Kapasitas dalam Tema “Kelas Parenting Pola Asuh Anak”.
Dari 207 Desa yang ada di kabupaten Luwu, pemdes Lamunre Tengah merupakan Desa yang pertama kali melaksanakan kelas parenting atau kursus pendidikan pola asuh anak. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Lamunre Tengah, pada Jum’at, 20 Januari 2023 lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Lamunre Tengah, Suradi DM, Pendamping Desa (PD), Sarimaya, ST, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten, Kapus Belopa Utara Askar Ilyas, S.KM, dan Penyuluh KB Belopa Utara Ulfiani.
Dalam sambutan Kepala Desa Lamunre Tengah, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dan bermanfaat khususnya bagi orang tua anak, agar lebih memahami tentang cara-cara atau pola asuh anak yang baik dan benar.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bagian pencegahan stunting. Selain itu juga merupakan pola atau cara asuh tua bagi bayinya atau anak agar tumbuh kembangnya baik dan sehat” Sambung kades Suradi.
“Sehingga saya berharap kepada seluruh peserta yang hadir agar mengikuti kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh.
Pemateri pertama yang disampaikan oleh, Said Rasyid, ST, yang lebih akrab disapa Saras menjelaskan bahwa kelas parenting atau kursus pendidikan pola asuh anak wajib kita pahami bagaimana memastikan keselamatan dan kesehatan anak. Serta mempersiapkan anak dalam menjalani masa depan agar kelak bisa tumbuh dan menjadi orang dewasa yang produktif.
Di lain pihak, Darmawati, merupakan Bidan Desa yang membawakan materi kedua tentang cara pola asuh anak. Kemudian disusul materi ketiga oleh Ulfiani, dari penyuluh KB tentang Seribu Hari Kehidupan.
Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa Lamteng, yakni, Sarimaya, ST, dan Ernawati, sangat mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah desa dan masyarakat desa Lamteg.
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah desa Lamunre Tengah dan masyarakatnya yang senantiasa melaksanakan dan mengikuti kegiatan seperti ini, selain itu, “Sambung dia, “Ini merupakan Desa yang pertama kali melakukan kegiatan seperti ini khususnya di kabupaten Luwu, ini salah satu upaya pencegahan Stunting” Tutup Sarimaya. (Achmad)
